Mengerikan, Ternyata Seperti Inilah Proses Terjadinya Hujan

Home Forums Horror Icons Mengerikan, Ternyata Seperti Inilah Proses Terjadinya Hujan

This topic contains 0 replies, has 1 voice, and was last updated by Profile photo of cari genset Anonymous 8 years, 1 month ago.

Viewing 1 post (of 1 total)
  • Author
    Posts
  • #6270
    Profile photo of cari genset
    Anonymous

    Berhubung waktu ini lagi musim hujan, berasa serasi seandainya kita kaji di artikel terkait hujan. Terkait bagaimana hujan, dan bagaimana sistem sampai turun hujan. Sebelum saat baca janganlah lupa lihat dahulu jemuran, bisa saja kelak turun hujan.

    Sebelum saat memaparkan lebih jauh terkait pengertian hujan, mari sama-sama belajar terkait istilah-istilah apa saja yg berjalan dalam sistem terjadinya hujan.

    KONDENSASI

    Pengembunan atau bhs ilmiahnya kondensasi yaitu satu sistem pergantian bentuk benda, dalam hal semacam ini benda gas (uap) jadi benda cair.

    Sistem terjadinya kondensasi yaitu waktu uap di sini didinginkan atau barangkali uap itu dinaikkan tekanannya (dikompresi) atau bahkan juga ada kemungkinan dua-duanya yakni berjalan pendinginan dan kompresi, sampai pada akhirnya jadi cairan. Nah, cairan berikut yg dimaksud dengan kondensat

    PRESIPITASI

    Presipitasi menurut Kamus Besar Bhs Indonesia (KBBI) yaitu sistem pengendapan, baik dari dalam larutan ataupun dari hawa permukaan ke permukaan bumi. Atau kandungan kelembaban hawa yg berwujud cairan atau bahan padat, seperti hujan, embun salju.

    Pendek kata presipitasi yaitu curah hujan/air hujan yg turun dari atmosfer menuju permukaan bumi, dapat dengan bentuk yg tidak sama. Contohnya apabila ada di daerah beriklim tropis jadi turun hujan. Sedang apabila ada di daerah lagi tengah jadi dapat turun hujan atau salju.

    Presipitasi sebagai momen alami yakni pergantian bentuk dari uap air di atmosfer jadi curah hujan/salju sebagai akibat sistem kondensasi.

    HUJAN

    Pengertian hujan yaitu sistem turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi. Hujan di sini termasuk juga sisi dari presipitasi yg berwujud cairan. Presipitasi sendiri ada yg cair ataupun non cair.

    Contoh presipitasi cair yaitu hujan, sedang presipitasi non cair yaitu salju mau pun es. Hujan sebagai fenomena alam umum, yg juga sebagai siklus hidrologi yg ada di bumi.

    Hujan berjalan lantaran ada perpindahan massa air basah ke tempat yg lebih tinggi sebagai tanggapan ada ketaksamaan dorongan hawa pada dua tempat yg berlainan ketinggiannya. Ditempat itu lantaran ada akumulasi uap air pada suhu rendah, jadi terjadi sistem kondensasi serta pada gilirannya massa air basah itu jatuh sebagai hujan. Di samping itu hujan dapat juga berjalan hasil dari pertemuan pada dua massa air basah serta panas.

    Elemen yg membuat terjadinya hujan yaitu :

    Kenaikan massa uap air ke tempat yg lebih tinggi hingga waktunya atmosfer jadi suntuk.
    Berjalan kondensasi atas partikel-partikel uap air kecil di atmosfer.
    Partikel-partikel uap air itu jadi tambah besar searah dengan saat buat selanjutnya jatuh ke permukaan tanah serta permukaan laut (sebagai hujan) lantaran gravitasi bumi.

    Mengenai uraian dari BMKG, beberapa jenis hujan menurut besarnya curah hujan dibagi jadi tiga :

    Hujan Lagi tengah, yakni curah hujan yg sekitar pada 20 sampai 50 mm /hari.
    Hujan Lebat, yakni curah hujan yg sekitar pada 50 sampai 100 mm /hari.
    Hujan Benar-benar Lebat, yakni curah hujan yg sekitar diatas 100 mm /hari.

    SEDANGKAN JENIS-JENIS HUJAN MENURUT PROSES TERJADINYA DIBAGI MENJADI LIMA :

    Hujan Siklonal, yaitu hujan yg disebabkan hawa panas yg naik diikuti dengan angin berputar.
    Hujan Orografis, yaitu hujan yg berjalan disebabkan angin yg punya kandungan uap air yg bergerak mendatar (horizontal). Angin naik ke pegunungan, lantas suhu hawa jadi dingin jadi terjadi kondensasi. Pada akhirnya berjalan hujan di lebih kurang pegunungan.

    Hujan Muson atau umum dimaksud hujan musiman, yaitu hujan yg berjalan lantaran Angin Muson. Angin Muson berjalan lantaran ada gerakan tahunan Matahari pada Garis Balik Utara serta Garis Balik Selatan. Siklus berikut yg membuat ada musim penghujan serta musim kemarau.

    Hujan Senithal, yaitu hujan yg banyak berjalan di daerah lebih kurang khatulistiwa (garis ekuator), akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Angin itu selanjutnya naik serta membuat banyak gumpalan awan di lebih kurang garis ekuator yg menjadikan awan menjumpai titik suntuk serta pada akhirnya turun hujan.

    Hujan Frontal, yaitu tipe hujan yg berjalan kalau ada hawa dingin berjumpa dengan hawa panas. Tempat pertemuan pada keduanya dimaksud sektor front. Dikarenakan hawa dingin lebih berat ketimbang usara panas, jadi massa hawa dingin jadi lebih ada dibawah. Serta di sekitar sektor front berikut seringkali berjalan hujan lebat.

    MENURUT UKURANNYA JENIS-JENIS HUJAN DIBAGI MENJADI EMPAT :

    Hujan Gerimis, yaitu tipe hujan yg diameter butirannya kurang dari 0. 5 mm.
    Hujan Deras, yaitu tipe hujan yg turun dari awan dengan suhu di atas 0 derajat Celcius dengan diameter sekitar 7 mm.
    Hujan Salju, yaitu hujan yg terdiri dalam kristal-kristal es (salju) yg suhunya ada dibawah 0 derajat Celcius.
    Hujan Batu Es, curahan batu es yg turun dari awan yg suhunya dibawa 0 derajat Celcius.

Viewing 1 post (of 1 total)

You must be logged in to reply to this topic.